Teknologi dan Kemudahan Hidup
Kemudahan hidup, itulah yang diharapkan seseorang. Banyak
dari kita ingin membuat sesuatu jadi sesimple mungkin. Nah, tau engga ternyata
sekarang hal itu pelan-pelan mulai terwujud loh. Kalian pernah banyangin engga
sih nenek moyang kita pada zaman dulu tuh susah banget hidupnya kalo kita
ngeliat dengan keadaan kita sekarang ini.
Well, sekarang semua itu dipermudah lagi dengan adanya
teknologi microcontroller . Nah apa sih mikrokontroller itu? Menurut wikipedia
mikrokotroller adalah sistem
mikroprosesor lengkap yang terkandung di dalam sebuah chip. Mikrokontroler berbeda dari mikroprosesor serba guna
yang digunakan dalam sebuah PC, karena di dalam
sebuah mikrokontroler umumnya juga telah berisi komponen pendukung sistem
minimal mikroprosesor, yakni memori dan antarmuka I/O, sedangkan di dalam
mikroprosesor umumnya hanya berisi CPU saja.
Cukup membingungkan memang. Tapi mudahnya
mikrokontroler itu kaya otak dalam sebuah alat, kita susun program di otaknya
maka jrenggg udah deh bisa jalan alatnya. Beberapa orang dari itali punya ide
buat mempermudah itu semua yang bisa dipake semua kalangan yang pokoknya simple
banget lah. Nah mulai lah mereka membuat yang namanya arduino.
Apa sih arduino itu? Menurut wikipedia arduino
adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source[1], diturunkan dari Wiring platform[2], dirancang untuk
memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang. Hardwarenya memiliki
prosesor Atmel AVR dan
softwarenya memiliki bahasa pemrograman sendiri.
Sekarang udah zamannya revolusi industri
4.0, apakah itu? Nanti insyaAllah akan saya bahas di lain artikel.
Setiap orang berhak berkreasi atas kemauannya
sendiri. Sekarang bukan hanya soal kemauan, kita bisa memperbaiki dunia dengan
Arduino. Teknologi bisa membawa kita ke arah lebih baik atau sebaliknya. Itu merupakan
tantangan bagi kita selaku kaum milenial, mau terjebak oleh teknologi atau kita
yang menjebak teknologi itu sendiri. Berbagai masalah yang ada sekarang ini saya
yakin akan bisa terselesaikan dengan teknologi. Sekarang tinggal bagaimana? Seberapa
cepat kita berlari?
Komentar
Posting Komentar